top of page

Jordan Henderson menyikapi pelecehan rasis keji dari fans Bulgaria sepanjang Inggris menang

  • audreyaja12312321
  • Oct 15, 2019
  • 3 min read

Gelandang Liverpool Jordan Henderson menjelaskan ia 'jijik' oleh pelecehan rasis yang dirasakan pemain kulit hitam Inggris waktu menang 6-0 atas Bulgaria pada Senin malam. Beberapa orang seperti Tyrone Mings, Raheem Sterling serta Marcus Rashford jadi target oleh beberapa simpatisan rumah, yang terjebak dalam nyanyian monyet serta pergerakan Nazi dalam adegan yang memuakkan. Laga di stop 2x di set pertama jadi akibatnya karena penyimpangan tapi pemain judi bola terpercaya putuskan untuk meneruskan serta mengakhiri laga, serta Henderson memberikan pujian pada rekanan satu teamnya atas respon mereka. Posting pada media sosialnya Henderson mengatakan: "Betul-betul jijik melihat tingkah laku beberapa banyak orang malam hari ini tapi benar-benar bangga dengan tiap pemain serta staf kami. Kami berdiri bersamanya.


Terima kasih pada semua fans kami yang sudah melancong atas suport Anda. " Ia secara cepat terima suport untuk pesannya, dengan satu pemakai Twitter menjawab: "Dikerjakan secara baik pada beberapa pemain serta staf yang melakukan tindakan dengan profesional dalam hadapi penyimpangan seperti ini malam hari ini", sesaat lainnya memberikan tambahan "Rasa hormat besar pada semua team Inggris."

ree

Pemain Inggris yang lain mempunyai suara mereka di adegan membuat malu lewat sosial media. Rashford mempublikasikan di akunnya serta mengatakan: "Bukan kondisi yang gampang untuk bermain serta bukan kondisi yang semestinya berlangsung pada 2019. Bangga kami naik di atasnya untuk ambil tiga point tapi ini butuh padam." Sterling memberikan tambahan: "Merasakan kasihan pada Bulgaria yang diwakilkan oleh beberapa orang idiot di stadion mereka. Intinya .. 6-0 serta kami pulang, paling tidak kami lakukan pekerjaan kami. Perjalanan yang aman ke beberapa fans kami, kalian sukses." Beberapa orang seperti manager Gareth Southgate serta ketua FA Greg Clarke sudah minta UEFA untuk memberi hukuman Bulgaria dengan sekuat mungkin sesudah momen membuat malu laga.


Tyrone Mings membetulkan jika ia pertama-tama dengar pelecehan rasis sepanjang pemanasan Inggris di Bulgaria


Tyrone Mings menjelaskan pelecehan rasis membuat malu terkena oleh ia serta rekanan team Inggris hitamnya diawali serta sebelum dimulainya laga menantang Bulgaria, serta pertama-tama terdengar waktu team melakukan pemanasan. Kemenangan 6-0 Inggris serta tampilan pertama Mings untuk negaranya sayangnya dibayang-bayangi oleh beberapa simpatisan Bulgaria lakukan nyanyian monyet serta memberikan hormat pada Nazi selama laga pada Senin malam. Permainan di stop 2x jadi dari hasil hinaan tapi beberapa pemain Inggris pilih tidak untuk pergi serta pilih untuk mengakhiri laga.


Bicara kemudian, Mings membetulkan pelecehan itu sudah diawali sepanjang pemanasan teamnya di Stadion Nasional Vasili Levski di Sofia. "Saya mendengarnya serta sebelum saya datang di lain sisi lapangan untuk pemanasan," kata Mings. "Kami selanjutnya membicarakannya saat kami masuk sesudah pemanasan serta, jelas, saya tak perlu menjelaskannya."Saya fikir kebanyakan orang dengar nyanyian, tapi kami berdiri bersama-sama dan kami membuat ketetapan tersendiri.


"Pas sebelum interval, kami berpikir untuk keluar dari lapangan karenanya ialah langkah selanjutnya sesudah pengumuman stadion, tapi ada beberapa waktu untuk turun minum.

"Jadi kami fikir kami akan bermain beberapa waktu, pergi ke set pertama serta membicarakannya waktu itu yang kami kerjakan serta kami membuat ketetapan bersamanya. "Kebanyakan orang suka untuk meneruskan, kebanyakan orang suka lihat adakah yang lebih baik di set ke-2 serta saya fikir itu penting jika kita biarkan protokol yang pas untuk diikuti serta semua lebih baik di set ke-2." Mings menjelaskan ia masih nikmati kiprahnya di Inggris lepas dari momen yang berlangsung di luar lapangan.


"Saya benar-benar bangga, ini ialah mimpi sebagai fakta," imbuhnya.

"Itu ialah pucuk dari sepak bola Inggris, kebanyakan orang punya mimpi sebagai wakil negara mereka, kebanyakan orang tahu perjalanan saya. Saya benar-benar bangga serta mempunyai rekan serta keluarga antara banyak orang, jadi saya tidak berpikir mereka akan biarkan memayungi ini. "Saya benar-benar suka mereka berada di sini malam hari ini serta itu bisa menjadi masa lalu yang akan kita bicarakan untuk waktu yang benar-benar lama - masa lalu yang baik."



 
 
 

Commentaires


bottom of page