top of page

Gelandang Liverpool Jordan Henderson menjelaskan ia 'jijik' oleh pelecehan rasis yang dirasakan pemain kulit hitam Inggris waktu menang 6-0 atas Bulgaria pada Senin malam. Beberapa orang seperti Tyrone Mings, Raheem Sterling serta Marcus Rashford jadi target oleh beberapa simpatisan rumah, yang terjebak dalam nyanyian monyet serta pergerakan Nazi dalam adegan yang memuakkan. Laga di stop 2x di set pertama jadi akibatnya karena penyimpangan tapi pemain judi bola terpercaya putuskan untuk meneruskan serta mengakhiri laga, serta Henderson memberikan pujian pada rekanan satu teamnya atas respon mereka. Posting pada media sosialnya Henderson mengatakan: "Betul-betul jijik melihat tingkah laku beberapa banyak orang malam hari ini tapi benar-benar bangga dengan tiap pemain serta staf kami. Kami berdiri bersamanya.


Terima kasih pada semua fans kami yang sudah melancong atas suport Anda. " Ia secara cepat terima suport untuk pesannya, dengan satu pemakai Twitter menjawab: "Dikerjakan secara baik pada beberapa pemain serta staf yang melakukan tindakan dengan profesional dalam hadapi penyimpangan seperti ini malam hari ini", sesaat lainnya memberikan tambahan "Rasa hormat besar pada semua team Inggris."

ree

Pemain Inggris yang lain mempunyai suara mereka di adegan membuat malu lewat sosial media. Rashford mempublikasikan di akunnya serta mengatakan: "Bukan kondisi yang gampang untuk bermain serta bukan kondisi yang semestinya berlangsung pada 2019. Bangga kami naik di atasnya untuk ambil tiga point tapi ini butuh padam." Sterling memberikan tambahan: "Merasakan kasihan pada Bulgaria yang diwakilkan oleh beberapa orang idiot di stadion mereka. Intinya .. 6-0 serta kami pulang, paling tidak kami lakukan pekerjaan kami. Perjalanan yang aman ke beberapa fans kami, kalian sukses." Beberapa orang seperti manager Gareth Southgate serta ketua FA Greg Clarke sudah minta UEFA untuk memberi hukuman Bulgaria dengan sekuat mungkin sesudah momen membuat malu laga.


Tyrone Mings membetulkan jika ia pertama-tama dengar pelecehan rasis sepanjang pemanasan Inggris di Bulgaria


Tyrone Mings menjelaskan pelecehan rasis membuat malu terkena oleh ia serta rekanan team Inggris hitamnya diawali serta sebelum dimulainya laga menantang Bulgaria, serta pertama-tama terdengar waktu team melakukan pemanasan. Kemenangan 6-0 Inggris serta tampilan pertama Mings untuk negaranya sayangnya dibayang-bayangi oleh beberapa simpatisan Bulgaria lakukan nyanyian monyet serta memberikan hormat pada Nazi selama laga pada Senin malam. Permainan di stop 2x jadi dari hasil hinaan tapi beberapa pemain Inggris pilih tidak untuk pergi serta pilih untuk mengakhiri laga.


Bicara kemudian, Mings membetulkan pelecehan itu sudah diawali sepanjang pemanasan teamnya di Stadion Nasional Vasili Levski di Sofia. "Saya mendengarnya serta sebelum saya datang di lain sisi lapangan untuk pemanasan," kata Mings. "Kami selanjutnya membicarakannya saat kami masuk sesudah pemanasan serta, jelas, saya tak perlu menjelaskannya."Saya fikir kebanyakan orang dengar nyanyian, tapi kami berdiri bersama-sama dan kami membuat ketetapan tersendiri.


"Pas sebelum interval, kami berpikir untuk keluar dari lapangan karenanya ialah langkah selanjutnya sesudah pengumuman stadion, tapi ada beberapa waktu untuk turun minum.

"Jadi kami fikir kami akan bermain beberapa waktu, pergi ke set pertama serta membicarakannya waktu itu yang kami kerjakan serta kami membuat ketetapan bersamanya. "Kebanyakan orang suka untuk meneruskan, kebanyakan orang suka lihat adakah yang lebih baik di set ke-2 serta saya fikir itu penting jika kita biarkan protokol yang pas untuk diikuti serta semua lebih baik di set ke-2." Mings menjelaskan ia masih nikmati kiprahnya di Inggris lepas dari momen yang berlangsung di luar lapangan.


"Saya benar-benar bangga, ini ialah mimpi sebagai fakta," imbuhnya.

"Itu ialah pucuk dari sepak bola Inggris, kebanyakan orang punya mimpi sebagai wakil negara mereka, kebanyakan orang tahu perjalanan saya. Saya benar-benar bangga serta mempunyai rekan serta keluarga antara banyak orang, jadi saya tidak berpikir mereka akan biarkan memayungi ini. "Saya benar-benar suka mereka berada di sini malam hari ini serta itu bisa menjadi masa lalu yang akan kita bicarakan untuk waktu yang benar-benar lama - masa lalu yang baik."



 
 
 

Pelatih Bulgaria Krasimir Balakov menjelaskan ia tidak dengar nyanyian rasis apapun sepanjang kekalahan 6-0 Euro 2020 teamnya dari Inggris, Senin. Bermain di stop 2x di set pertama sebab penyimpangan dari tribun serta pemain Inggris mempunyai pilihan untuk berjalan di luar lapangan, tapi pilih untuk meneruskan. Balakov menjelaskan ia akan "betul-betul menyesal bila nyatanya itu benar" tapi menjelaskan tidak ada permasalahan semacam itu awalnya. "Saya pribadi tidak dengar nyanyian," kata Balakov. "Saya lihat wasit hentikan laga tapi saya harus juga menjelaskan perilakunya bukan sekedar atas nama fans Bulgaria dan juga fans Inggris, yang bersiul serta berteriak sepanjang lagu berkebangsaan Bulgaria. "Sepanjang set ke-2 mereka memakai beberapa kata untuk menantang fans kami yang menurut saya tidak dapat diterima."

ree

Stadion Vasil Levski patuh pada penutupan parsial untuk laga ini sesudah Bulgaria dipakai sangsi sebab tingkah laku rasis sepanjang kwalifikasi menantang Kosovo serta Republik Ceko. "Ini belum berlangsung pada kita awalnya," kata Balakov, yang penerjemahnya memberikan tambahan jika aksi disipliner yang diaplikasikan di Bulgaria oleh UEFA bukan lantaran nyanyian rasis tapi "sebab banner organisasi yang tidak dilarang oleh hukum Bulgaria". "Kami telah mempunyai permasalahan ini semenjak Inggris akan tiba ke Bulgaria serta yang saya dengar sepanjang tiga minggu ialah beberapa orang mengulas hal-hal lain tidak hanya sepak bola. Saya anggap ini bukanlah langkah yang pas untuk menyiapkan serta mainkan sepakbola. permainan.


"Bila ini nyatanya benar, kami betul-betul menyesal serta kami jadi Serikat Sepak Bola Bulgaria serta timnas Bulgaria kerja benar-benar keras." Kapten Bulgaria Ivelin Popov kelihatan sedang bicara dengan sekumpulan simpatisan Bulgaria di set pertama, menggerakkan penyerang Inggris Marcus Rashford memberikan pujian pada "keberanian" -nya. Balakov menjelaskan ia tidak mengerti Popov bicara pada beberapa fans di set pertama, memberikan tambahan: "Itu mungkin sebab beberapa fans tidak suka dengan kapasitas team."


Kemenangan kwalifikasi Euro 2020 Inggris atas Bulgaria di Sofia dibayang-bayangi oleh adegan rasisme yang membuat malu yang membuat laga berhenti 2x serta beberapa petinggi meneror akan tinggalkan laga. Bagian Gareth Southgate berjalan ke kemenangan 6-0 dalam situasi yang beracun di set pertama serta menakutkan di set ke-2, dengan sejumlah besar Stadion Vasil Levski telah ditutup sesudah kejadian rasis di sini pada Juni. Inggris debutan Tyrone Mings ialah korban awal, kembali mengarah fans tuan-rumah saat nyanyian diperuntukkan ke arahnya serta wasit Ivan Bebek hentikan permainan pada menit ke-28 sesudah Raheem Sterling jadi sasaran untuk penyimpangan selanjutnya.


Sesudah diskusi panjang, serta sesuai protokol UEFA untuk mengatasi rasisme, kerumunan itu diperingatkan mengenai resiko bila ada permasalahan selanjutnya - serta ada pemberhentian selanjutnya sebelum seseparuh sesi. Di lapangan, Inggris bergerak lebih dekat ke kwalifikasi Euro 2020 saat mereka mencetak kemenangan dengan Marcus Rashford yang di panggil kembali buka score awal dengan dorongan yang mengagumkan. Ross Barkley memberikan tambahan tap-in serta kepala dari operan silang Kieran Trippier sebelum Sterling cetak gol dengan gol simpel yang lain sebelum seseparuh sesi. Serta Sterling memberi jawaban yang serta lebih tegas pada mereka yang mengarahkan nyanyian membuat malu pada pemain Inggris saat dia mengambil langkah untuk gol ke lima sesudah 68 menit.


Ketakutan terjelek Inggris terjadi

Permasalahan rasisme memberi latar yang mengganggu untuk permainan ini serta itu cuma permasalahan beberapa waktu sebelum ketakutan terjelek Inggris terjadi. Mings jelas terusik oleh nyanyian, kondisi yang memilukan untuk pemain berumur 26 tahun yang semestinya nikmati peristiwa paling besar dalam karirnya dengan memenangi topi Inggris pertamanya. Saat manager Inggris Gareth Southgate, kapten Harry Kane serta beberapa pemain bergabung di dekat touchline sebelum interval sesudah penyimpangan yang lebih terdengar, itu terlihat seakan-akan permainan mungkin dibiarkan tapi secara cepat diteruskan.


Sekumpulan besar simpatisan kenakan pakaian hitam, beberapa salah satunya memberikan hormat sayap kanan, dipindahkan dari ruang di belakang ruangan istirahat serta kapten Bulgaria Ivelin Popov pergi ke sisi stadion sesaat team berjalan pada 1/2 waktu untuk meminta dengan simpatisan. Atmosfir, belum juga score satu bagian, hampir tidak riil di set ke-2 dengan beberapa pemain Bulgaria yang keliatannya alami demoralisasi serta kehilangan semangat sebab insiden mengagetkan malam itu.



 
 
 

ree

Chelsea masih tetap mengincar ticket Liga Champions melalui jalan Premier League serta Liga Europa. Maurizio Sarri ingin Chelsea berusaha sama kerasnya di dua pertandingan itu.


Chelsea meluncur ke semi final judi bola Liga Europa selesai singkirkan Slavia Praha. Di set empat besar, Eden Hazard dkk akan melawan wakil Jerman, Eintracht Frankfurt.


Selain itu di Liga Inggris, Chelsea masih tetap berada di rangking ke lima. Menghimpun 66 point dari 34 pertandingan, The Blues kalah beda gol dari Arsenal yang berada di posisi ke empat dengan jumlahnya point sama.


Di bekas musim, Chelsea akan melawan Burnley, Manchester United, Watford, serta Leicester City. Pertandingan menantang Burnley, Selasa (23/4/2019) pagi hari WIB, bisa saja peluang buat Chelsea untuk masuk keempat besar.


Sarri memandang Liga Europa serta Premier League sama sulitnya untuk Chelsea. Karenanya, dia tidak ingin timnya cuma mengutamakan satu diantara pertandingan untuk maju ke Liga Champions musim depan.


"Bukan waktunya untuk pilih (pertandingan). Begitu susah untuk masuk keempat besar Premier League sebab levelnya tinggi sekali," tutur Sarri pada Sky Sports.


"Levelnya akan tinggi di semi final serta final Liga Europa, jadi begitu susah. Kami mesti coba serta berusaha di kedua-duanya agen bola Premier League serta Liga Europa."


"Kami ketahui menerapkannya susah buat kami. Kami mesti coba untuk memenangkan tiap-tiap laga. Selanjutnya kita lihat saja sebab 4-5 pertandingan paling akhir di Premier League semua team begitu capek."


"Susah buat kami serta tim-tim lainnya, jadi kami dapat lihat kelak diakhir musim beberapa hasil yang begitu aneh. Jadi kami mesti berusaha serta coba memenangkan tiap-tiap laga dan kita lihat saja pada akhirnya," tuturnya.

Penting untuk Chelsea Lolos Ke Semifinal Liga Eropa


ree

Chelsea berhasil ke sesi semi-final Liga Europa. Pencapaian dikatakan sebagai perolehan penting buat Si Biru.


Kala bermain di Stamford Bridge, Jumat (19/4/2019) dini hari WIB, Chelsea menuai kemenangan 4-3 atas Slavia Praha pada leg II perempatfinal Liga Champions. Dengan hasil itu, The Blues meluncur ke semi-final Liga Europa dengan agregrat 5-3.


Gol-gol Chelsea terdaftar atas nama Pedro Rodriguez (dua gol), bunuh diri Simon Deli, serta Olivier Giroud. Balasan Slavia Praha dicetak oleh Tomas Soucek serta sepasang gol Petr Sevcik.


Untuk Chelsea, perolehan ini penting. Eden Hazard cs mengontrol judi online kesempatan menggapai trofi sekaligus juga kans buat berhasil ke Liga Champions musim depan.





Di Liga Inggris, Chelsea terancam tidak finish empat besar. Mereka duduk di tempat ke lima dengan pencapaian 66 point dari hasil 34 kali bermain. Mereka masih tetap dapat digeser oleh Manchester United yang baru bermain 33 kali dengan pencapaian 64 point.


Dengan demikian, lumrah bila manajer Chelsea, Maurizio Sarri, memandang kalau kemenangan ini bermakna penting buat Si Biru.


"Pada sesi ke-2, kami mulai dengan tidak baik. Tetapi, saya sangat-sangat suka sebab kami bermain bagus pada 45 menit pertama serta kami pada semi-final di laga Eropa, yang penting untuk kami," kata Sarri di BBC.


"Kami ketahui kalau aksinya dapat sukar. Mereka banyak lari dengan kwalitas tinggi --dengan jarak yang jauh serta kecepatan yang tinggi," ia memasukkan

 
 
 
bottom of page